Kami bersama empat tahun lamanya...
Tawa, tangis, amarah, ego.. kami melaluinya.. bersama...
Saling support.. Saling mencintai.. dan kami saling percaya..
Semua akan menganggap bahwa kami adalah pasangan sempurna..
Aku dan dia adalah pasangan sempurna..
Kami menghabiskan malam demi malam dengan tenang..
Kami tak kesulitan menyesuaikan diri..
Keributan pasti ada.. Tapi kami saling menjaga perasaan..
Tak sekalipun aku menangis karenanya.. Dia selalu bisa menjaga hati ini..
Aku tak sedikitpun berniat untuk mengkhianatinya.. dan begitu juga dengannya.. Tak sedikitpun niat dia mengkhianatiku..
dan kami tak sekalipun ribut karena perempuan lain atau pria lain..
Dan tak disangka, kami bermasalah..
Uang..
Semua karena keadaan, kondisi, uang.. dan jarak..
Semua begitu rumit saat dia memutuskan untuk pergi..demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang anak yang harus berbakti kepada orang tua, dan sebagai seorang kakak yang harus bertanggung jawab kepada adik-adiknya..
Meninggalkan aku di sini..
Dan akupun pergi..
Dan kini malam demi malam aku menangisi.. Kisah lalu yang berakhir karena keadaan,, Bukan karena aku tak lagi mencintanya.. Bukan karena dia tak lagi menyayangiku..
Semua karena
keadaan, kondisi, uang.. dan
jarak..
Berulang kali aku melamunkan...
Seandainya saat itu kutahan passport-nya.. Tentu dia akan tetap di sini..
Seandainya aku tak menuntut pernikahan.. Tentu dia tak akan mengejar semua materi itu..
Dan aku hanya bisa menangis..
Kini, di hatinya masih penuh amarah padaku.. Aku tau..
Tapi ketahuilah, aku masih menyayanginya.. dan akan selalu begitu..
Karena dia adalah yang terbaik..
Love,
keceBong